Treasury: Senjata Rahasia Usaha Kecil Menengah untuk Meningkatkan Profit

Treasury: Senjata Rahasia Usaha Kecil Menengah untuk Meningkatkan Profit
Photo by Firmbee.com / Unsplash

Halo Sobat Pengusaha

Pernah gak sih kamu merasa pusing ngatur keuangan usaha? Duit masuk duit keluar, tapi kok gak ada yang numpuk? Nah, mungkin kamu perlu belajar tentang fungsi kebendaharaan atau treasury di usaha kecil menengah (UKM).

Apa sih fungsi treasury itu?

Treasury itu ibaratnya bendahara di kerajaan. Dia yang bertanggung jawab atas semua uang yang masuk dan keluar. Di usaha kecil menengah, fungsi treasury ini bisa dilakukan oleh pemilik usaha sendiri tetapi dengan membaca artikel ini, kamu mungkin ada pencerahan kenapa pemilik usaha mungkin kurang optimal melakukan fungsi treasury atau kebendaharaan tanpa dibantu oleh pihak lain secara profesional

Tugas utama treasury di UMKM:

  1. Membuat anggaran: Treasury harus membuat anggaran yang jelas untuk semua pengeluaran dan pemasukan. Ini penting banget lho, supaya kamu bisa tahu berapa banyak uang yang kamu punya dan bagaimana kamu harus menggunakannya.
  2. Mengelola arus kas: Treasury harus memastikan bahwa ada cukup uang untuk membiayai operasi bisnis sehari-hari. Ini termasuk membayar gaji karyawan, membeli bahan baku, dan membayar tagihan.
  3. Mencari pendanaan: Treasury juga harus mencari pendanaan untuk membiayai pertumbuhan bisnis. Ini bisa dilakukan dengan meminjam uang dari bank, atau dengan mencari investor.
  4. Mengelola risiko keuangan: Treasury harus mengidentifikasi dan mengelola risiko keuangan yang dihadapi bisnis. Ini termasuk risiko kredit, risiko pasar, dan risiko suku bunga.

Manfaat treasury bagi UMKM:

  • Meningkatkan efisiensi keuangan: Treasury dapat membantu kamu menghemat uang dengan menggunakannya secara lebih efektif.
  • Meningkatkan profitabilitas: Treasury dapat membantu kamu meningkatkan keuntungan dengan memastikan bahwa kamu menggunakan uang kamu untuk hal-hal yang paling penting.
  • Mengurangi risiko keuangan: Treasury dapat membantu kamu mengurangi risiko keuangan dengan mengidentifikasi dan mengelolanya secara efektif.

Contoh Beberapa Kasus Fungsi Treasury di Perusahaan

Usaha Kontraktor

PT ABC (bukan nama sebenarnya), sebuah perusahaan kontraktor swasta yang berkantor pusat di Jakarta, sedang mengerjakan proyek pembangunan gedung senilai Rp 100 miliar. Proyek ini akan berlangsung selama 2 tahun.

Tantangan:

  • Arus kas: PT ABC harus memastikan bahwa mereka memiliki cukup uang untuk membiayai proyek selama 2 tahun.
  • Risiko keuangan: PT ABC harus mengelola risiko keuangan seperti risiko perubahan harga bahan baku, risiko keterlambatan pembayaran dari klien, dan risiko kecelakaan kerja.
  • Pendanaan: PT ABC membutuhkan pendanaan untuk membiayai proyek ini.

Tanggung Jawab Treasury

  • Membuat anggaran: Treasury perusahaan membuat anggaran yang detail untuk semua pengeluaran dan pemasukan proyek
  • Mengelola arus kas: Treasury bertanggung jawab yang memberdayakan perangkat lunak pengelolaan kas dan likuiditas untuk memantau (termasuk proyeksi) arus kasnya.
  • Mengelola risiko keuangan: Treasury bertanggung jawab melakukan analisa resiko, dan membeli asuransi dari penyedia asuransi yang cocok untuk melindungi diri dari risiko kerugian yang tidak terduga. Treasury perlu mempunyai kemampuan menggunakan software manajemen risiko untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko keuangan lainnya.
  • Mencari pendanaan: Treasury harus mempunyai kemampuan untuk bekerja sama dengan pihak eksternal yang dapat membantu melakukan koordinasi dengan beberapa bank untuk mendapatkan pinjaman dengan beberapa skema serta bermitra dengan beberapa investor untuk memberikan suntikan dana yang diperlukan

Hasil:

  • PT ABC berhasil menyelesaikan proyek pembangunan gedung tepat waktu dan sesuai anggaran.
  • PT ABC berhasil mengelola risiko keuangan dan menghindari kerugian.
  • PT ABC mendapatkan pendanaan yang dibutuhkan untuk membiayai proyek.

Usaha Restoran

PT XYZ (bukan nama perusahaan sebenarnya), sebuah perusahaan yang memiliki jaringan restoran di Indonesia, ingin meningkatkan profitabilitasnya.

Tantangan:

  • Biaya bahan baku: Biaya bahan baku merupakan salah satu pengeluaran terbesar PT XYZ. PT XYZ harus memastikan bahwa mereka mendapatkan bahan baku dengan harga yang terbaik.
  • Harga menu: PT XYZ harus menentukan harga menu yang kompetitif dan menguntungkan.
  • Arus kas: PT XYZ harus memastikan bahwa mereka memiliki cukup uang untuk membiayai operasi bisnisnya.

Tanggung Jawab Treasury:

  • Mengelola risiko bahan baku: Treasury mempunyai tanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko perubahan harga bahan baku. Treasury juga bertanggung jawab mengembangkan strategi rantai pasokan yang membantu perusahaan untuk dapat menjalin kerjasama dengan beberapa pemasok bahan baku guna mendapatkan tidak hanya harga yang terbaik tetapi juga ketersediaan bahan baku dengan kualitas yang konsisten
  • Menetapkan harga menu: Treasury bertanggung jawab membangun sistem untuk dapat membantu perusahaan melakukan analisa data untuk tidak hanya menentukan harga menu yang kompetitif dan menguntungkan dari waktu ke waktu tetapi juga syarat dan ketentuan untuk kegiatan promosi.
  • Mengelola arus kas: Treasury bertanggung jawab akan pengelolaan kas dan likuiditas untuk memantau arus kasnya. Treasury juga harus mampu memberikan rekomendasi kepada manajemen atau pemilik perusahaan berkaitan dengan strategi investasi dan penggalangan dana serta membantu koordinasi kerja sama dengan bank untuk mendapatkan fasilitas kredit serta beberapa mitra investasi untuk permodalan

Hasil:

  • PT XYZ berhasil meningkatkan profitabilitasnya.
  • PT XYZ berhasil mengelola risiko bahan baku dan menghindari kerugian.
  • PT XYZ berhasil mengelola arus kasnya dan memastikan bahwa mereka memiliki cukup uang untuk membiayai operasi bisnisnya.

Kapan Perusahaan Membutuhkan Fungsi Treasury

Tidak ada batasan pasti mengenai omzet perusahaan yang ideal untuk mulai memikirkan fungsi treasury. Namun, umumnya perusahaan dengan omzet di atas Rp 500 juta per bulan sudah mulai perlu memikirkan fungsi treasury.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa perusahaan dengan omzet di atas Rp 500 juta per bulan sudah mulai perlu memikirkan fungsi treasury:

  • Kompleksitas keuangan: Perusahaan dengan omzet di atas Rp 500 juta per bulan umumnya memiliki transaksi keuangan yang lebih kompleks. Hal ini membutuhkan pengelolaan keuangan yang lebih baik untuk memastikan efisiensi dan efektivitas.
  • Risiko keuangan: Perusahaan dengan omzet di atas Rp 500 juta per bulan umumnya memiliki risiko keuangan yang lebih besar. Hal ini membutuhkan pengelolaan risiko yang lebih baik untuk memastikan stabilitas keuangan perusahaan.
  • Kebutuhan pendanaan: Perusahaan dengan omzet di atas Rp 500 juta per bulan umumnya membutuhkan pendanaan untuk membiayai pertumbuhan bisnis. Treasury dapat membantu perusahaan mendapatkan pendanaan dengan biaya yang lebih rendah.

Namun, perlu diingat bahwa kebutuhan treasury setiap perusahaan berbeda-beda. Ada beberapa perusahaan dengan omzet di bawah Rp 500 juta per bulan yang sudah perlu memikirkan fungsi treasury. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menentukan apakah perusahaan perlu memikirkan fungsi treasury:

  • Kompleksitas transaksi keuangan: Semakin kompleks transaksi keuangan perusahaan, semakin besar kebutuhannya akan treasury.
  • Risiko keuangan: Semakin besar risiko keuangan perusahaan, semakin besar kebutuhannya akan treasury.
  • Kebutuhan pendanaan: Jika perusahaan membutuhkan pendanaan untuk membiayai pertumbuhan bisnis, treasury dapat membantu perusahaan mendapatkan pendanaan dengan biaya yang lebih rendah.

Kesimpulan:

Tidak ada batasan pasti mengenai omzet perusahaan yang ideal untuk mulai memikirkan fungsi treasury. Namun, umumnya perusahaan dengan omzet di atas Rp 500 juta per bulan sudah mulai perlu memikirkan fungsi treasury. Kebutuhan treasury setiap perusahaan berbeda-beda, dan tergantung pada beberapa faktor seperti kompleksitas transaksi keuangan, risiko keuangan, dan kebutuhan pendanaan.

Tips:

Jika kamu tidak yakin apakah perusahaan kamu membutuhkan fungsi treasury, kamu dapat berkonsultasi dengan akuntan atau konsultan keuangan.