Tingkatkan Akurasi Laporan Keuangan UKM dengan Beralih ke SAK EP

Tingkatkan Akurasi Laporan Keuangan UKM dengan Beralih ke SAK EP
Photo by Volkan Olmez / Unsplash

Sobat pengusaha, ada kabar penting nih! Mulai 1 Januari 2025, Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) yang selama ini kamu pakai bakal diganti dengan Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Privat (SAK EP).

Apa itu SAK ETAP?

SAK ETAP adalah standar akuntansi yang diperuntukkan khusus bagi entitas tanpa akuntabilitas publik. Entitas ini biasanya adalah perusahaan kecil dan menengah yang tidak memiliki kewajiban untuk menyusun laporan keuangan yang diaudit.

SAK ETAP dibuat lebih simpel dibandingkan dengan SAK Umum yang biasa digunakan oleh perusahaan besar. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban entitas kecil dan menengah dalam penyusunan laporan keuangan.

Apa saja yang diatur dalam SAK ETAP?

SAK ETAP mengatur berbagai hal terkait dengan penyusunan laporan keuangan, seperti:

  • Pengakuan aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban
  • Pengukuran aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban
  • Pengungkapan informasi dalam laporan keuangan

Apa perbedaan antara SAK ETAP dan SAK EMKM?

Meskipun sama-sama ditujukan untuk entitas kecil dan menengah, SAK ETAP dan SAK EMKM memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan utama terletak pada:

  • Kompleksitas: SAK ETAP lebih simpel dibandingkan dengan SAK EMKM.
  • Transaksi yang dicakup: SAK EMKM dirancang untuk entitas dengan transaksi yang lebih beragam.
  • Tujuan: SAK ETAP bertujuan untuk memberikan informasi yang cukup bagi pengguna laporan keuangan, sedangkan SAK EMKM bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih komprehensif.

Mengapa opsi "turun kelas" ke SAK EMKM tidak tersedia?

Menurut Wiwied Widyastuti, Junior Manajer Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), ada beberapa alasan:

  • Perbedaan desain: SAK EMKM didesain khusus untuk entitas mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan transaksi yang jauh lebih simpel. Transaksi di entitas yang menggunakan SAK EP mungkin tidak cocok jika dipaksakan menggunakan SAK EMKM.
  • Pertimbangan masa depan: Dengan menggunakan SAK EP, entitas diharapkan terus "naik kelas" seiring perkembangan usahanya. Harapannya, suatu saat nanti mereka bisa menggunakan SAK Indonesia yang lebih lengkap.

Tips bagi pengguna SAK ETAP

Berikut beberapa tips bagi pengguna SAK ETAP yang akan beralih ke SAK EP:

  • Pelajari SAK EP sejak dini: Semakin awal kamu mempelajari SAK EP, semakin mudah bagimu untuk beradaptasi dengan standar baru ini.
  • Gunakan jasa akuntan: Jika kamu merasa kesulitan untuk memahami SAK EP, kamu bisa menggunakan jasa Smart UMKM ID untuk membantumu
  • Hadiri pelatihan: IAI sering mengadakan pelatihan tentang SAK EP. Kamu bisa mengikuti pelatihan ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang standar baru ini.

Informasi tambahan:

  • SAK EP memiliki 35 bab pengaturan, sedangkan SAK ETAP hanya 30 bab.
  • Untuk informasi lebih lengkap tentang SAK EP, kamu bisa kunjungi website Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) di https://www.iaiglobal.or.id/.

Semoga informasi ini membantu! Jangan lupa untuk terus update informasi terbaru seputar dunia akuntansi agar bisnismu makin cuan.