Tata Kelola Baik: Senjata Rahasia Perusahaan Sukses di Masa Sulit

Tata Kelola Baik: Senjata Rahasia Perusahaan Sukses di Masa Sulit
Photo by krakenimages / Unsplash

Gimana kabar, guys? Kali ini, kita mau bahas topik yang lagi rame nih, yaitu soal banyaknya perusahaan yang gagal bayar utang selama pandemi dan setelahnya sampai hari ini

Emang sih, pandemi bikin ekonomi seret. Banyak bisnis yang tutup dan karyawan yang di-PHK. Tapi, kok ada juga ya perusahaan yang masih bisa bertahan, bahkan untung besar?

Ternyata, salah satu faktor yang bikin perusahaan bisa survive di masa pandemi adalah tata kelola yang baik.

Apa sih tata kelola itu?

Secara simpel, tata kelola itu adalah cara perusahaan mengelola bisnisnya. Ini termasuk gimana perusahaan mengatur keuangan, strategi bisnis, dan hubungan dengan karyawan dan stakeholder lainnya.

Terus, apa hubungannya dengan gagal bayar utang?

Perusahaan dengan tata kelola yang buruk biasanya hanya fokus pada sisi dagang (trade) untuk keuntungan jangka pendek. Mereka jor-joran spending duit buat marketing dan promosi, tapi gak punya rencana jangka panjang yang jelas.

Alhasil, ketika pandemi datang, perusahaan ini langsung kelimpungan. Penjualan turun drastis, tapi pengeluaran masih tinggi. Akhirnya, mereka gak bisa bayar utang dan terpaksa bangkrut.

Sedangkan perusahaan dengan tata kelola yang baik, mereka punya strategi yang jelas untuk menghadapi situasi sulit.

Mereka gak hanya fokus pada keuntungan jangka pendek, tapi juga punya rencana jangka panjang yang berkelanjutan, atau bisa dikatakan, perusahaan yang juga serius dengan tata kelola yang baik berarti mempersiapkan perusahaan mempunyai nilai bisnis yang baik untuk jangka panjang

Contohnya, mereka mungkin punya dana cadangan untuk situasi darurat, atau mereka sudah punya strategi untuk diversifikasi bisnisnya.

Contoh Kasus

1. PT XYZ (Bukan Nama Sebenarnya)

PT XYZ adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang tekstil. Sebelum pandemi, PT XYZ adalah salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia dengan pendapatan yang terus meningkat.

Namun, ketika pandemi datang, PT XYZ mengalami penurunan pendapatan yang drastis. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti lockdown di beberapa negara yang menyebabkan terhambatnya ekspor produk PT XYZ, dan turunnya permintaan produk tekstil di dalam negeri.

PT XYZ sebenarnya memiliki dana cadangan untuk situasi darurat. Namun, dana tersebut tidak cukup untuk menutupi biaya operasional perusahaan yang besar.

Akibatnya, PT XYZ tidak dapat membayar utangnya kepada bank dan terpaksa mengajukan pailit.

2. PT ABC (Bukan Nama Sebenarnya)

PT ABC adalah perusahaan e-commerce yang didirikan beberapa tahun sebelum pandemi. PT ABC mengalami pertumbuhan yang sangat pesat selama beberapa tahun pertama.

Namun, ketika pandemi datang, PT ABC mengalami penurunan traffic dan penjualan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti berkurangnya daya beli masyarakat dan meningkatnya persaingan di industri e-commerce.

PT ABC sebenarnya memiliki strategi untuk diversifikasi bisnisnya. Namun, strategi tersebut tidak dapat diimplementasikan dengan cepat karena keterbatasan sumber daya dan waktu.

Akibatnya, PT ABC tidak dapat mencapai target pendapatannya dan mengalami kesulitan keuangan.

Penutup

Kasus PT XYZ dan PT ABC menunjukkan bahwa tata kelola yang baik sangat penting bagi perusahaan untuk dapat survive di masa sulit, karena kita gak pernah tahu kapan pandemi alike gelombang berikutnya akan datang.

Perusahaan dengan tata kelola yang baik dapat mengidentifikasi risiko dan peluang dengan lebih baik, serta mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mitigasi risiko dan memanfaatkan peluang tersebut.

Gimana menurut kalian? Apakah kalian setuju bahwa tata kelola yang baik penting untuk perusahaan?

Yuk, share pendapat kalian di kolom komentar!

#bisnis #ekonomi #pandemi #tatakelola #gagalbayarutang