Rasio Keuangan Economic Value Added (EVA): Penciptaan Nilai Bagi Pemegang Saham

Rasio Keuangan Economic Value Added (EVA): Penciptaan Nilai Bagi Pemegang Saham
Photo by Rodeo Project Management Software / Unsplash

Economic value added (EVA) merupakan salah satu rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. EVA mengukur nilai tambah ekonomis yang diciptakan oleh perusahaan dari aktivitas operasinya.

EVA dihitung dengan mengurangi laba operasi bersih setelah pajak (NOPAT) dengan biaya modal rata-rata tertimbang (WACC). Jika EVA bernilai positif, maka perusahaan telah menciptakan nilai tambah ekonomis bagi pemegang saham. Sebaliknya, jika EVA bernilai negatif, maka perusahaan telah menghabiskan modal pemegang saham.

Rumus EVA

Rumus EVA adalah sebagai berikut:

EVA = Total net operating capital ´ (ROIC - WACC)

Keterangan:

  • EVA = Nilai tambah ekonomis
  • Total net operating capital = Total modal operasi bersih
  • ROIC = Return on invested capital
  • WACC = Biaya modal rata-rata tertimbang

Interpretasi EVA

Nilai EVA yang positif menunjukkan bahwa perusahaan telah menciptakan nilai tambah ekonomis bagi pemegang saham. Nilai EVA yang semakin tinggi menunjukkan bahwa perusahaan semakin efektif dalam menggunakan modalnya untuk menghasilkan keuntungan.

Nilai EVA yang negatif menunjukkan bahwa perusahaan telah menghabiskan modal pemegang saham. Nilai EVA yang semakin negatif menunjukkan bahwa perusahaan semakin tidak efektif dalam menggunakan modalnya untuk menghasilkan keuntungan.

Contoh Kasus

Berikut adalah contoh kasus perhitungan EVA:

  • Sebuah perusahaan memiliki total modal operasi bersih sebesar Rp100 miliar. Perusahaan memiliki return on invested capital (ROIC) sebesar 15%. Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) perusahaan adalah 10%.

Berdasarkan informasi tersebut, perhitungan EVA adalah sebagai berikut:

EVA = Total net operating capital ´ (ROIC - WACC)
EVA = Rp100 miliar ´ (15% - 10%)
EVA = Rp5 miliar

Berdasarkan perhitungan tersebut, nilai EVA perusahaan adalah sebesar Rp5 miliar. Nilai EVA yang positif menunjukkan bahwa perusahaan telah menciptakan nilai tambah ekonomis bagi pemegang saham.

Penutup

EVA merupakan rasio keuangan yang penting bagi perusahaan. EVA dapat digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dari perspektif pemegang saham. EVA dapat digunakan untuk membandingkan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu atau dengan perusahaan lain.

Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan EVA:

  • Gunakan data yang terbaru dan akurat.
  • Pertimbangkan semua faktor yang mempengaruhi EVA, seperti ROIC, WACC, dan total modal operasi bersih.

Dengan mengikuti tips tersebut, perusahaan dapat menggunakan EVA secara efektif untuk mengukur kinerja keuangannya.