Altman Z-Score: Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kebangkrutan

Altman Z-Score: Rasio Keuangan untuk Memprediksi Kebangkrutan
Photo by LYCS Architecture / Unsplash

Kebangkrutan merupakan salah satu risiko yang dihadapi oleh perusahaan. Kebangkrutan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penurunan penjualan, peningkatan biaya, dan persaingan yang ketat. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk dapat memprediksi potensi kebangkrutan agar dapat mengambil langkah-langkah mitigasi risiko yang tepat.

Altman Z-Score adalah salah satu model prediksi kebangkrutan yang paling populer. Model ini dikembangkan oleh Edward Altman pada tahun 1968 dan telah diuji pada berbagai jenis perusahaan di berbagai industri.

Altman Z-Score menggunakan lima rasio keuangan untuk menghitung skor yang menunjukkan probabilitas kebangkrutan perusahaan. Skor ini dikategorikan menjadi tiga zona:

  • Z-Score > 2,99: Zona aman, probabilitas kebangkrutan rendah
  • 1,81 < Z-Score < 2,99: Zona abu-abu, probabilitas kebangkrutan sedang
  • Z-Score < 1,81: Zona bahaya, probabilitas kebangkrutan tinggi

Rumus Altman Z-Score

Rumus Altman Z-Score adalah sebagai berikut:

Z-Score = 1.2A + 1.4B + 3.3C + 0.6D + 1.0E
  • A: Working Capital / Total Assets
  • B: Retained Earnings / Total Assets
  • C: Earnings Before Interest and Taxes / Total Assets
  • D: Market Value of Equity / Book Value of Total Debt
  • E: Sales / Total Assets

Contoh Kasus

Berikut adalah contoh kasus penggunaan Altman Z-Score:

Misalkan perusahaan XYZ memiliki data keuangan sebagai berikut:

RasioNilai
Working Capital / Total Assets0,5
Retained Earnings / Total Assets0,2
Earnings Before Interest and Taxes / Total Assets0,1
Market Value of Equity / Book Value of Total Debt0,3
Sales / Total Assets0,4

Dengan menggunakan rumus Altman Z-Score, maka skor Z-Score untuk perusahaan XYZ adalah sebagai berikut:

Z-Score = 1.2(0,5) + 1.4(0,2) + 3.3(0,1) + 0.6(0,3) + 1.0(0,4)
Z-Score = 1,63

Karena Z-Score perusahaan XYZ berada di zona abu-abu, maka perusahaan tersebut memiliki probabilitas kebangkrutan sedang dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun ke depan.

Berdasarkan perhitungan ini, maka jajaran manajemen harus segera mengevaluasi kinerja dan biaya yang mendasari parameter-parameter yang dipakai untuk perhitungan rasio ini.

Kelebihan dan Kekurangan Altman Z-Score

Kelebihan:

  • Mudah digunakan
  • Dapat diterapkan pada berbagai jenis perusahaan
  • Telah diuji secara luas

Kekurangan:

  • Dapat menghasilkan hasil yang tidak akurat jika data keuangan tidak akurat
  • Tidak dapat memprediksi kebangkrutan dengan akurasi yang tinggi

Penutup

Rasio keuangan Altman's Z-Score merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk memprediksi potensi kebangkrutan perusahaan. Metode ini cukup sederhana dan mudah diterapkan, sehingga dapat digunakan oleh berbagai pihak, termasuk investor, kreditor, dan manajemen perusahaan.

Namun, perlu diingat bahwa rasio keuangan Altman's Z-Score bukanlah satu-satunya faktor yang dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan. Faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan, antara lain:

  • Kondisi industri
  • Kondisi ekonomi makro
  • Kebijakan perusahaan

Oleh karena itu, analisis rasio keuangan Altman's Z-Score sebaiknya dilakukan secara komprehensif dengan mempertimbangkan faktor-faktor lainnya.

Silahkan tuliskan komentar anda dibawah ini dengan login terlebih dahulu