Praktek ESG: Bukan Sekedar CSR, Tapi Membangun Ekosistem Bisnis yang Berkelanjutan

Praktek ESG: Bukan Sekedar CSR, Tapi Membangun Ekosistem Bisnis yang Berkelanjutan

Pernahkah kamu mendengar tentang ESG? Belakangan ini, istilah ini makin sering muncul di dunia bisnis. Tapi, apa sih sebenarnya ESG itu?

Singkatnya, ESG adalah singkatan dari Environmental, Social, and Governance. Intinya, ESG adalah tentang bagaimana perusahaan menjalankan bisnisnya dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola.

ESG bukan sekedar CSR

Banyak orang mungkin masih menyama-ratakan ESG dengan CSR (Corporate Social Responsibility). Memang, keduanya sama-sama fokus pada kegiatan sosial dan lingkungan. Tapi, ada perbedaan yang cukup mendasar.

CSR biasanya hanya fokus pada kegiatan filantropi atau kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan dan biasanya secara ekonomi yang diharapkan adalah keuntungan pajak dan reputasi perusahaan. Contohnya, seperti memberikan bantuan kepada korban bencana alam, membangun sekolah di daerah terpencil, atau mengadakan program donor darah.

Sedangkan ESG, cakupannya lebih luas. ESG bukan hanya tentang memberi bantuan, tapi juga tentang membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

Ekosistem bisnis berkelanjutan adalah sebuah jaringan kompleks yang terdiri dari berbagai pihak yang saling terkait dan bekerja sama untuk menciptakan nilai jangka panjang. Jaringan ini termasuk perusahaan, pemasok, pelanggan, pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat.

Ekosistem bisnis berkelanjutan menawarkan banyak manfaat bagi perusahaan, masyarakat, dan lingkungan. Meskipun ada beberapa tantangan yang harus diatasi, ekosistem bisnis berkelanjutan adalah cara yang penting untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Bagaimana membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan?

Ada banyak cara untuk membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Berikut beberapa contohnya:

  • Mengembangkan program pelatihan dan edukasi bagi masyarakat lokal

Perusahaan bisa membantu masyarakat di sekitar perusahaan dengan cara memberikan pelatihan dan edukasi untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Hal ini akan membantu masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Contohnya, PT XYZ, sebuah perusahaan tekstil, membuka program pelatihan menjahit bagi ibu-ibu di desa sekitar pabriknya. Dengan program ini, ibu-ibu tersebut bisa mendapatkan keterampilan baru dan meningkatkan penghasilan mereka.

Dengan meningkatnya penghasilan di daerah sekitar pabrik, maka akan menekan potensi resiko kriminalitas dan kerusuhan, selain itu juga, hasil produksi dari para ibu ibu di desa juga dapat di salurkan melalui unit usaha atau koperasi karyawan sehingga dapat juga di gunakan oleh para karyawan pabrik

  • Memberikan akses kepada teknologi dan modal

Perusahaan bisa membantu masyarakat lokal untuk mengembangkan usaha mereka dengan cara memberikan akses kepada teknologi dan modal. Hal ini akan membantu masyarakat untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing mereka.

Contohnya, PT ABC, sebuah perusahaan makanan, bekerja sama dengan koperasi di desa sekitar pabriknya untuk memberikan pinjaman modal kepada para petani. Dengan pinjaman modal ini, para petani bisa membeli pupuk dan bibit yang lebih berkualitas, sehingga hasil panen mereka meningkat.

  • Membuka peluang pasar bagi produk-produk lokal

Perusahaan bisa membantu masyarakat lokal untuk memasarkan produk mereka dengan cara membuka peluang pasar bagi produk-produk lokal. Hal ini akan membantu masyarakat untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Contohnya, PT DEF, sebuah perusahaan telekomunikasi, bekerja sama dengan marketplace online untuk memasarkan produk-produk hasil kerajinan tangan dari masyarakat di desa sekitar pabriknya.

Contoh lain lagi PT XYZ bekerja sama dengan desa sekitar pabriknya untuk mengembangkan program wisata edukasi. Dalam program ini, masyarakat desa dilatih untuk menjadi pemandu wisata dan menjual produk-produk lokal kepada wisatawan. Program ini membantu masyarakat desa untuk meningkatkan penghasilan mereka dan mempromosikan budaya lokal.

Manfaat membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan

Membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan bukan hanya bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan, tapi juga bagi perusahaan itu sendiri. Berikut beberapa manfaatnya:

  • Meningkatkan reputasi perusahaan

Perusahaan yang menerapkan ESG dengan baik akan mendapatkan reputasi yang baik di mata masyarakat. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan investor dan pelanggan terhadap perusahaan.

  • Meningkatkan keuntungan perusahaan

Dengan membantu masyarakat dan lingkungan, perusahaan bisa mendapatkan akses ke pasar baru, meningkatkan efisiensi operasi, dan mengurangi risiko. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan perusahaan.

Program Smart UMKM ID dengan Jagoan UMKM:

Salah satu program Smart UMKM yang membantu perusahaan dalam membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan adalah program Jagoan UMKM. Program ini membantu perusahaan untuk:

  • Mengembangkan UMKM binaan

Smart UMKM membantu perusahaan untuk mengembangkan UMKM binaan dengan cara memberikan pelatihan, edukasi, akses kepada teknologi dan modal, dan membuka peluang pasar bagi produk-produk UMKM.

  • Meningkatkan rantai pasokan

Dengan mengembangkan UMKM binaan, perusahaan dapat meningkatkan rantai pasokannya. Hal ini akan membantu perusahaan untuk mendapatkan bahan baku yang lebih berkualitas dan efisien.

  • Meningkatkan brand image

Dengan membantu UMKM, perusahaan dapat meningkatkan brand image-nya sebagai perusahaan yang peduli terhadap masyarakat dan lingkungan.

Manfaat bagi Perusahaan:

  1. Meningkatkan keuntungan perusahaan

Dengan membantu UMKM, perusahaan dapat meningkatkan keuntungannya dengan cara:

    • Mendapatkan akses ke pasar baru
    • Meningkatkan efisiensi operasi
    • Mengurangi resiko
  1. Meningkatkan reputasi perusahaan

Perusahaan yang membantu UMKM akan mendapatkan reputasi yang baik di mata masyarakat. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan investor dan pelanggan terhadap perusahaan.

Penutup

ESG adalah tentang bagaimana perusahaan menjalankan bisnisnya dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola. ESG bukan sekedar CSR, tapi tentang membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

Membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan bukan hanya bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan, tapi juga bagi perusahaan itu sendiri.

So, guys, yuk kita dukung perusahaan yang menerapkan ESG!