Perbedaan Campaign Brand dan Campaign Performance

Perbedaan Campaign Brand dan Campaign Performance
Photo by Markus Winkler / Unsplash

Hai, Sobat!

Buat kamu yang lagi belajar digital marketing, pasti pernah dengar istilah campaign brand dan campaign performance. Keduanya adalah jenis kampanye pemasaran yang memiliki tujuan yang berbeda.

Apa itu campaign brand?

Campaign brand adalah kampanye pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness). Kampanye ini menargetkan audiens yang lebih luas dan bertujuan untuk membuat mereka mengenal merek kamu.

Contoh campaign brand:

  • Iklan televisi yang memperkenalkan produk baru
  • Kampanye media sosial yang mempromosikan nilai-nilai merek
  • Acara sponsor yang bertujuan untuk meningkatkan visibilitas merek

Apa itu campaign performance?

Campaign performance adalah kampanye pemasaran yang bertujuan untuk mencapai hasil yang spesifik, seperti meningkatkan penjualan, konversi, atau jumlah pengunjung website. Kampanye ini menargetkan audiens yang lebih spesifik dan bertujuan untuk mendorong mereka untuk mengambil tindakan.

Contoh campaign performance:

  • Iklan Google Ads yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk
  • Kampanye email marketing yang bertujuan untuk meningkatkan konversi
  • Ajakan bertindak (call to action) yang bertujuan untuk mendorong audiens untuk mengunjungi website

Kapan sebaiknya menggunakan campaign brand?

Campaign brand sebaiknya digunakan jika kamu ingin:

  • Meningkatkan kesadaran merek
  • Memperkenalkan produk baru
  • Menjangkau audiens yang lebih luas

Kapan sebaiknya menggunakan campaign performance?

Campaign performance sebaiknya digunakan jika kamu ingin:

  • Meningkatkan penjualan
  • Konversi
  • Jumlah pengunjung website

Contoh kasus perusahaan kecil menengah

Berikut adalah beberapa contoh kasus perusahaan kecil menengah yang menggunakan campaign brand dan campaign performance:

Campaign brand

  • Sebuah perusahaan fashion lokal meluncurkan kampanye brand untuk memperkenalkan produk barunya. Kampanye ini menggunakan iklan televisi dan media sosial untuk menargetkan audiens yang lebih luas.
  • Sebuah perusahaan makanan organik menggunakan kampanye brand untuk mempromosikan nilai-nilai mereknya. Kampanye ini menggunakan acara sponsor dan media sosial untuk menargetkan audiens yang peduli dengan kesehatan dan lingkungan.

Campaign performance

  • Sebuah perusahaan jasa keuangan menggunakan campaign performance untuk meningkatkan penjualan produknya. Kampanye ini menggunakan iklan Google Ads dan email marketing untuk menargetkan audiens yang tertarik dengan produk keuangan.
  • Sebuah perusahaan ritel menggunakan campaign performance untuk meningkatkan konversi websitenya. Kampanye ini menggunakan ajakan bertindak yang jelas dan CTA yang dioptimalkan untuk conversion.


Metrik dan alat untuk mengukur campaign brand dan campaign performance

Selain tujuannya yang berbeda, campaign brand dan campaign performance juga memiliki metrik dan alat yang berbeda untuk mengukur keberhasilannya.

Metrik untuk campaign brand

Metrik untuk campaign brand biasanya digunakan untuk mengukur kesadaran merek (brand awareness). Metrik ini dapat digunakan untuk mengetahui apakah kampanye telah berhasil membuat audiens mengenal merek kamu.

Berikut adalah beberapa metrik untuk campaign brand:

  • Reach: Jumlah orang yang telah melihat atau mendengar pesan kampanye kamu.
  • Brand lift study: Studi yang mengukur perubahan kesadaran merek setelah kampanye dijalankan.
  • Mentions: Jumlah kali merek kamu disebutkan di media sosial atau media online lainnya.
  • Search volume: Jumlah kali merek kamu dicari di mesin pencari.

Alat untuk campaign brand

Ada beberapa alat yang dapat digunakan untuk mengukur metrik campaign brand, seperti:

  • Google Analytics: Alat ini dapat digunakan untuk mengukur reach, brand lift study, dan mentions.
  • Mentionlytics: Alat ini dapat digunakan untuk mengukur mentions di media sosial.
  • Google Trends: Alat ini dapat digunakan untuk mengukur search volume.

Metrik untuk campaign performance

Metrik untuk campaign performance biasanya digunakan untuk mengukur hasil yang spesifik, seperti peningkatan penjualan, konversi, atau jumlah pengunjung website. Metrik ini dapat digunakan untuk mengetahui apakah kampanye telah berhasil mencapai tujuannya.

Berikut adalah beberapa metrik untuk campaign performance:

  • Conversion rate: Persentase audiens yang mengambil tindakan setelah melihat atau mendengar pesan kampanye kamu.
  • Cost per conversion: Biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu konversi.
  • Return on investment (ROI): Keuntungan yang diperoleh dari kampanye dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.

Alat untuk campaign performance

Ada beberapa alat yang dapat digunakan untuk mengukur metrik campaign performance, seperti:

  • Google Analytics: Alat ini dapat digunakan untuk mengukur conversion rate, cost per conversion, dan ROI.
  • Google Ads: Alat ini dapat digunakan untuk mengukur conversion rate dan cost per conversion untuk iklan Google Ads.
  • Salesforce Marketing Cloud: Alat ini dapat digunakan untuk mengukur conversion rate dan ROI untuk kampanye email marketing.

Metrik dan alat yang tepat untuk mengukur keberhasilan campaign tergantung pada tujuan kampanye dan target audiens yang dituju. Oleh karena itu, penting untuk memilih metrik dan alat yang sesuai dengan kebutuhan kampanye kamu.

Itu dia penjelasan mengenai perbedaan campaign brand dan campaign performance. Semoga bermanfaat!