Pentingnya Pengelolaan Keuangan dalam Bisnis UMKM di Indonesia

Pentingnya Pengelolaan Keuangan dalam Bisnis UMKM di Indonesia
Photo by Mimi Thian / Unsplash

Manajemen keuangan memiliki peranan yang krusial bagi pelaku Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Kehadirannya tidak hanya sekadar menjalankan proses bisnis, tetapi juga mempertahankan serta meningkatkan stabilitas di tengah pasar yang dinamis. Statistik dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menunjukkan bahwa 99% bentuk usaha di Indonesia merupakan UMKM, menjadikannya tulang punggung ekonomi dengan kontribusi mencapai 60% terhadap PDB dan menampung 97% tenaga kerja.

Namun, akses ke lembaga keuangan masih terbatas bagi UMKM, dimana hanya 25% atau sekitar 13 juta pelaku UMKM yang mendapat akses. Untuk mendukung sektor ini, pemerintah mengeluarkan regulasi, seperti PP Nomor 46 Tahun 2013, yang mewajibkan pembayaran pajak penghasilan sebesar 1% bagi UMKM.

Pentingnya pemahaman manajemen keuangan terletak pada keberlanjutan bisnis UMKM. Meskipun skala bisnisnya lebih kecil, pemahaman terhadap konsep-konsep manajemen keuangan menjadi krusial untuk menjaga kelangsungan dan pertumbuhan bisnis. Manajemen keuangan meliputi perencanaan, analisis, dan pengendalian aktivitas keuangan dalam bisnis. Fokusnya termasuk dalam pengelolaan dana perusahaan dengan efisiensi guna maksimalkan nilai bisnis.

Untuk memaksimalkan fungsi manajemen keuangan dalam bisnis, pelaku UMKM diharapkan menjalankan tugas administrasi dengan baik. Pencatatan yang disiplin, termasuk kas masuk, kas keluar, laporan inventory, dan utang, menjadi alat perencanaan yang berguna bagi pengembangan bisnis. Manajemen keuangan memainkan peran kunci dalam pengambilan keputusan bisnis, terutama dalam hal investasi, pendanaan, dan pengelolaan aset.

Mengelola keuangan dengan efisien membantu pemilik UMKM mengoptimalkan pengelolaan arus kas, memantau pendapatan dan biaya, serta menyusun anggaran yang realistis. Prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang baik membantu menghindari kesulitan keuangan, mengurangi risiko likuiditas, serta menjaga stabilitas keuangan bisnis, terutama di masa ketidakstabilan ekonomi dan persaingan bisnis yang ketat.

Dalam pengelolaan keuangan, strategi dan manajemen yang tepat menjadi kunci. Disiplin dalam pencatatan laporan keuangan, pemisahan rekening pribadi dan usaha, serta penyiapan dana darurat dari laba ditahan adalah langkah penting. Namun demikian, penggunaan utang harus diwaspadai agar tidak mengakibatkan bunga tinggi yang dapat berujung pada kebangkrutan.

Evaluasi rutin juga penting dalam menganalisis kinerja bisnis agar sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Selain itu, pemahaman manajemen keuangan mendukung pengambilan keputusan strategis yang tepat, termasuk dalam evaluasi peluang pertumbuhan, analisis risiko, dan perencanaan keuangan jangka panjang.

Dengan pemahaman yang baik mengenai konsep dan prinsip manajemen keuangan, pelaku UMKM dapat mengelola keuangan dengan efisien, membuat keputusan investasi yang bijaksana, serta mengembangkan bisnis secara berkelanjutan. Hal ini menjadi kunci penting dalam menjaga pertumbuhan bisnis UMKM dalam jangka panjang.