Menyeimbangkan Anggaran Pemasaran untuk Kemajuan Bisnis Anda

Menyeimbangkan Anggaran Pemasaran untuk Kemajuan Bisnis Anda
Photo by Campaign Creators / Unsplash

Mengelola anggaran bisnis bisa seperti pertunjukan akrobatik yang rumit, seperti seorang pemain sirkus yang melempar bola. Satu bola mungkin adalah pengeluaran Anda untuk hal-hal penting - gedung, asuransi, penggajian, dan kebutuhan lain untuk menjaga operasional tetap berjalan. Bola lainnya adalah kegiatan penyediaan produk atau layanan kepada konsumen atau pelanggan, dan tentu saja, salah satu bola tersebut adalah bagaimana Anda menemukan pelanggan baru, alias pemasaran.

Tidak ada satupun dari bola tersebut yang bisa dijatuhkan, tetapi "berat" dari bola tersebut dapat disesuaikan untuk mencapai keseimbangan yang tepat. Salah satu aspek paling menantang dalam menjalankan bisnis adalah mencari tahu berapa banyak "berat" - atau uang - yang harus dimasukkan ke dalam setiap area.

Berdasarkan pengamatan kami banyak pengusaha (khususnya UMKM) di Indonesia sering kali kurang memperhatikan satu area penting di dalam bisnis yaitu pemasaran. Tapi kami di sini untuk memberi tahu bahwa Anda tidak harus menjadi guru pemasaran untuk membuat upaya pemasaran bisnis anda berhasil dan secara konsisten mendatangkan bisnis baru.

Akhir tahun benar-benar waktu terbaik untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap anggaran pemasaran. Teruslah membaca untuk mendapatkan tips yang telah dicoba dan benar untuk membuat anggaran pemasaran yang benar-benar menggerakkan jarum kesuksesan Anda.

Menentukan Anggaran Pemasaran Dasar Anda

Anggaran pemasaran Anda harus berupa persentase dari pendapatan. Pertimbangkan statistik ini saat merencanakannya untuk tahun ini:

  • Perusahaan yang tumbuh 1-15% tahun ke tahun menghabiskan rata-rata 16,5% dari pendapatan mereka untuk pemasaran.
  • Perusahaan yang tumbuh 16-30% tahun ke tahun menghabiskan rata-rata 22% dari pendapatan mereka untuk pemasaran.
  • Perusahaan yang tumbuh 31-100% tahun ke tahun menghabiskan rata-rata 50,2% dari pendapatan mereka untuk pemasaran.

Seperti yang Anda lihat, semakin banyak perusahaan ini berinvestasi dalam pemasaran, semakin mereka tumbuh.

Jadi, bagaimana menentukan angka ajaib Anda? Meskipun perusahaan besar mungkin menghabiskan 50% untuk pemasaran, itu tidak berarti Anda harus melakukannya. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM) merekomendasikan untuk menghabiskan setidaknya 2-5% dari pendapatan kotor perusahaan untuk pemasaran.

Misalnya, jika pendapatan kotor tahunan Anda adalah Rp500.000.000, dan Anda memutuskan untuk menginvestasikan 5%, maka anggaran pemasaran akan menjadi Rp25.000.000 untuk sepanjang tahun.

Anda juga harus mempertimbangkan aspek persaingan usaha untuk menentukan anggaran ideal Anda. Luangkan waktu untuk meneliti pesaing Anda dan kemudian tentukan berapa banyak bisnis lain yang Anda hadapi.

Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan menilai tingkat persaingan Anda pada skala 1 sampai 10. Jika Anda menemukan ada beberapa bisnis mapan yang menjual produk atau layanan yang sama seperti Anda, maka dapat dikatakan Anda berada di skala 10. Tetapi jika Anda menjual sesuatu yang unik dalam industri Anda, maka Anda berada di skala 1. Semakin tinggi angka Anda, semakin banyak pula pengeluaran biaya untuk pemasaran - di luar 5% yang direkomendasikan Kemenkop UKM.

Ingatlah bahwa Anda tidak pernah terikat dengan angka tersebut. Anda dapat mengubahnya sepanjang tahun sesuai kebutuhan.

Jika Anda Ingin Mengembangkan Bisnis Anda Tahun Depan, Anggarkan 12-18%

Jangan membuat kesalahan dengan mengendurkan pemasaran saat bisnis sedang bagus. Jika penjualan sedang menguat dan ingin terus berkembang, pertahankan anggaran di kisaran 12-18%. Studi terbaru menunjukkan bahwa rata-rata pemasar menghabiskan kurang lebih 11% dari pendapatan untuk pemasaran, jadi pertahankan anggaran belanja pemasaran di kisaran 18% jika Anda ingin tumbuh lebih cepat.

Ingatlah untuk secara cermat melacak prospek dan sumber pendapatan Anda untuk menentukan hal hal apa saja yang menjadi penentu keberhasilan. Keberhasilan pemasaran bukan hanya tentang berapa banyak yang Anda belanjakan - ini tentang membelanjakan anggaran Anda dengan bijak pada strategi yang memberikan pengembalian investasi yang baik.

Pertimbangkan untuk mengintegrasikan berbagai jenis pemasaran jika penjualan Anda membutuhkan dorongan. Penelitian menunjukkan bahwa flyer ing yang dikombinasikan dengan iklan digital akan menarik 39% lebih banyak perhatian daripada hanya mengandalkan kampanye pemasaran digital semata.

Ketika bisnis Anda menunjukkan tanda-tanda penurunan, justru saatnya untuk meningkatkan pemasaran Anda. Tingkatkan anggaran pemasaran Anda setidaknya 3%, tetapi kami sarankan 10% atau lebih. Setelah enam bulan, evaluasi dampaknya. Jika Anda masih tidak melihat perubahan apa pun, tinjau taktik Anda, tetapi jangan kurangi anggarannya.

Pelajaran terbesar yang kami pelajari adalah bahwa mengurangi anggaran pemasaran saat masa-masa sulit adalah kesalahan besar.

Contoh kasus yang terjadi salah satu perusahaan di Amerika Serikat yaitu Postcardmania yang mana selama 25 tahun terakhir PostcardMania dapat bertahan dari dua masa resesi ekonomi - yang mana pada resesi pertama nyaris tidak bertahan dan pada resesi kedua bertahan dengan sangat baik. Lalu mengapa hal tersebut dapat terjadi? Kuncinya terdapat pada besarnya anggaran pemasaran yang dialokasikan.

Pada tahun 2008, pendapatan mereka turun untuk pertama kalinya dalam sejarah perusahaan dengan keuntungan kurang lebih hanya senilai Rp 2.000.000.000 yang mana pada tahun tersebut sebagian besar klien Postcardmania merupakan bank dan perusahaan real estate yang mengalami kebangkrutan pada masa tersebut, dan berdasarkan saran dari konsultan pada masa tersebut, Postcardmania mengurangi prosentase anggaran pemasaran yang dilakukan.

Akibatnya, tahun 2009 menjadi tahun terburuk bagi Postcardmania dengan pendapatan turun sampai dengan 15% dari titik terendah di 2008 dan hampir dapat dikatakan bahwa pada tahun tersebut bisnis mereka hampir bangkrut. Selanjutnya jajaran manajemen melakukan koreksi besar-besaran pada tahun 2010; Mereka meningkatkan anggaran kembali ke angka sebelum krisis (dan bahkan lebih), dan pendapatan mereka menjadi cepat pulih. Faktanya, tahun 2010 menjadi tahun rekor baru bagi Postcardmania untuk pendapatan.

Kemudian, pada tahun 2020, pendapatan mereka turun 41% hampir dalam semalam karena pandemi, tetapi kali ini, belajar dari kejadian di tahun 2008/2009, jajaran direksi menolak untuk memotong anggaran pemasaran. Hal ini ternyata berdampak luar biasa yang mana pada masa pandemi, Postcardmania bahkan dapat meningkatkan nilai penjualan sebesar 9,24% dalam enam bulan setelah 1 Mei 2020, dengan rata-rata 186 klien baru per minggu tanpa menambah anggaran. Sejak itu, Postcard Mania mencapai rata-rata pertumbuhan pendapatan tahunan 20% setelah satu dekade hanya mencapai pertumbuhan rata-rata berkisar 5%.

Intinya: Pemasaran adalah kebutuhan yang tidak dapat Anda kurangi.

Jika Anda Meluncurkan Bisnis atau Produk/Layanan Baru, Anggarkan 25-35%

Bisnis, produk, atau layanan baru adalah momen krusial karena Anda memulai dari nol. Pemasaran tidak hanya dirancang untuk menghasilkan pendapatan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran. Ketika Anda memulai dari nol, Anda harus berhati-hati dalam meningkatkan kesadaran merek dan membangun pijakan di pasar Anda.

Sebuah studi baru-baru ini mengatakan bahwa bisnis rintisan harus mengalokasikan antara 20-30% dari total anggaran tahunan mereka untuk iklan dan pemasaran selama tahun pertama dan kedua. Ini mungkin terdengar cukup ekstrim, tetapi strategi pemasaran yang agresif akan membuat sebagian besar mata tertuju pada pesan Anda dan menciptakan buzz di sekitar produk/layanan baru Anda.