Mengetahui Lebih Lanjut Mengenai PPnBM pada Penjualan Apartemen

Mengetahui Lebih Lanjut Mengenai PPnBM pada Penjualan Apartemen
Photo by CHUTTERSNAP / Unsplash

Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) merupakan salah satu instrumen pajak yang diterapkan oleh pemerintah untuk mengatur penjualan barang-barang yang dianggap mewah, termasuk di dalamnya adalah apartemen. PPnBM pada apartemen diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 35/PMK.010/2017.

Tarif PPnBM Untuk Apartemen

Tarif PPnBM untuk apartemen dibagi menjadi dua kategori utama berdasarkan harga jualnya:

  1. 20% PPnBM - Dikenakan pada apartemen dengan harga di atas Rp5 miliar.
  2. 35% PPnBM - Berlaku untuk apartemen yang dijual dengan harga melebihi Rp10 miliar.

Komponen Pajak dan Penjelasannya:

  • 20% PPnBM: Diterapkan pada apartemen dengan harga di atas Rp5 miliar.
  • 35% PPnBM: Terdiri dari 5% Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), 10% Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan 20% PPnBM untuk apartemen di atas Rp10 miliar.

Dasar Hukum PPnBM Apartemen

PMK No. 35/PMK.010/2017 mengklasifikasikan beberapa jenis properti yang termasuk dalam kelompok barang mewah, di antaranya:

  1. Apartemen, kondominium, town house dengan harga di atas Rp10 miliar dan luas bangunan lebih dari 400 meter persegi.
  2. Rumah dan town house nonstrata title dengan harga di atas Rp20 miliar.

Kewajiban Pajak Lainnya

Selain PPnBM, pemilik apartemen juga memiliki kewajiban untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) setiap tahunnya. Tagihan ini biasanya dikeluarkan dalam bentuk Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) pada bulan Maret, dengan batas pembayaran paling lambat enam bulan setelah diterbitkan. Keterlambatan pembayaran akan dikenai denda sebesar 2% per bulan hingga maksimal 24 bulan.

Tujuan PPnBM Apartemen

Pengenaan PPnBM pada apartemen bertujuan untuk menjaga keseimbangan pembebanan pajak antara konsumen dengan berbagai tingkat penghasilan. Kebijakan ini juga mengendalikan pola konsumsi terhadap barang-barang mewah.

Dengan ketentuan tarif yang telah ditetapkan, pemerintah berupaya untuk mendorong distribusi pajak yang lebih adil sambil mengontrol pasar properti yang bersifat mewah.

Saat mempertimbangkan untuk membeli apartemen, penting bagi pembeli untuk memperhitungkan total biaya yang harus dikeluarkan, termasuk pajak yang berkaitan dengan kepemilikan properti.

Pemahaman mengenai PPnBM apartemen dapat membantu calon pembeli dalam melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik sebelum mengambil keputusan pembelian properti.

Semoga penjelasan ini memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai PPnBM pada penjualan apartemen.