Gimana Cara ngukur Kepopuleran Merek dan Produk?

Gimana Cara ngukur Kepopuleran Merek dan Produk?
Photo by Korie Cull / Unsplash

Pernah nggak sih kamu penasaran seberapa terkenal sih sebenernya merek atau produk tertentu? Nah, buat ngukur popularitas ini, ada yang namanya tingkat penetrasi (bahasa Inggrisnya penetration rate).

Tingkat penetrasi ini gampangnya kayak seberapa banyak orang yang pernah nyobain atau beli suatu merek atau produk tertentu dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, kita lagi ngomongin popularitas sepatu lari. Biar lebih jelas, kita pakai rumus kayak gini:

Penetrasi Pasar (%) = (Pembeli sepatu lari (jumlah)) / (Total orang yang mungkin beli sepatu lari (jumlah)) x 100%
Penetrasi Merek (%) = (Pembeli sepatu merek X (jumlah)) / (Total orang yang mungkin beli sepatu lari (jumlah)) x 100%
Persentase Penetrasi Pasar (%) = (Pembeli sepatu lari (jumlah)) / (Pembeli sepatu olahraga (jumlah)) x 100%
Persentase Penetrasi Merek (%) = (Pembeli sepatu merek X (jumlah)) / (Pembeli sepatu olahraga (jumlah)) x 100%

Nah rumus di atas tuh ada pembagiannya.

  • Pembeli sepatu lari (jumlah): Jumlah orang yang pernah beli sepatu lari minimal sekali dalam periode tertentu (misalnya setahun).
  • Total orang yang mungkin beli sepatu lari (jumlah): Jumlah total orang yang mungkin tertarik beli sepatu lari (biasanya berdasarkan usia, pendapatan, dan lain-lain).
  • Pembeli sepatu merek X (jumlah): Jumlah orang yang pernah beli sepatu merk X minimal sekali dalam periode tertentu.
  • Pembeli sepatu olahraga (jumlah): Jumlah orang yang pernah beli sepatu olahraga minimal sekali dalam periode tertentu (termasuk sepatu lari, basket, dan lain-lain).

Jadi, makin tinggi nilai penetrasinya, berarti merek atau produk tersebut makin dikenal dan diminati orang.

Nah informasi ini biasanya dipakai sama tim marketing buat ngatur strategi. Misalnya, kalau penetrasi pasarnya masih rendah, mereka mungkin bakal ngeluarin produk baru yang lebih menarik atau gencar promosi.

Selain pembelian, penetrasi juga bisa diukur dari pemakaian. Jadi nggak cuma ngelihat siapa yang beli, tapi juga siapa yang beneran pake produk tersebut.

Contoh Perhitungan & Interpretasi : Sepatu Lari Merek X

Data:

  • Total orang yang mungkin beli sepatu lari: 100.000 orang
  • Pembeli sepatu lari: 50.000 orang
  • Pembeli sepatu merek X: 20.000 orang
  • Pembeli sepatu olahraga: 60.000 orang

Penghitungan:

Penetrasi Pasar Sepatu Lari:

(50.000 / 100.000) x 100% = 50%

Penetrasi Merek X:

(20.000 / 100.000) x 100% = 20%

Persentase Penetrasi Pasar Merek X:

(20.000 / 50.000) x 100% = 40%

Persentase Penetrasi Merek X di Pasar Sepatu Olahraga:

(20.000 / 60.000) x 100% = 33,33%

Kesimpulan:

  • 50% orang yang mungkin beli sepatu lari, udah pernah beli sepatu lari.
  • 20% orang yang mungkin beli sepatu lari, udah pernah beli sepatu merek X.
  • 40% pangsa pasar sepatu lari dikuasai oleh merek X.
  • 33,33% pangsa pasar sepatu olahraga dikuasai oleh merek X.

Analisis

Berdasarkan hasil penghitungan, merek X memiliki penetrasi pasar yang cukup tinggi (20%) dan pangsa pasar yang cukup besar (40%).

Namun, persentase penetrasi merek X di pasar sepatu olahraga masih tergolong rendah (33,33%).

Hal ini menunjukkan bahwa merek X masih memiliki peluang untuk meningkatkan pangsa pasarnya dengan menarik lebih banyak pembeli sepatu olahraga.

Saran

  • Merek X bisa melakukan promosi yang lebih gencar di kalangan pembeli sepatu olahraga.
  • Merek X bisa memperluas jangkauan distribusinya ke toko-toko sepatu olahraga.
  • Merek X bisa mengembangkan produk sepatu lari yang lebih inovatif dan menarik bagi pembeli sepatu olahraga.

Catatan

Contoh kasus ini hanya simulasi sederhana. Dalam praktiknya, penghitungan penetrasi pasar bisa lebih kompleks, tergantung pada tujuan penelitian dan data yang tersedia.

Gimana Cara Dapetin Datanya?

Nah, pertanyaannya sekarang, gimana sih cara dapetin data buat ngukur penetrasi ini? Ada beberapa cara nih:

1. Survei:

  • Survei langsung: Tanya langsung ke orang-orang di jalan, mall, atau tempat lain. Cara ini gampang, tapi bisa memakan waktu dan biaya.
  • Survei online: Buat kuesioner online dan sebarin lewat media sosial, email, atau website. Cara ini lebih murah dan bisa menjangkau lebih banyak orang, tapi responnya mungkin nggak representatif.

2. Data Penjualan:

  • Data internal: Kalo kamu punya toko atau perusahaan, kamu bisa pake data penjualanmu sendiri.
  • Data pihak ketiga: Kamu bisa beli data penjualan dari lembaga riset pasar.

3. Data Panel:

  • Rekrut sekelompok orang dan pantau perilaku pembelian mereka secara berkala. Cara ini akurat, tapi biayanya mahal dan butuh waktu lama.

4. Big Data:

  • Kumpulin data dari berbagai sumber online, kayak media sosial, website e-commerce, dan lain-lain. Cara ini bisa dapetin data yang real-time dan akurat, tapi butuh teknologi dan keahlian khusus.

Tips:

  • Tentukan tujuan penelitianmu dulu. Mau ngukur penetrasi pasar, merek, atau kategori produk?
  • Pilih metode yang sesuai dengan anggaran dan waktumu.
  • Pastikan datamu akurat dan representatif.
  • Gunakan alat analisis yang tepat.

Layanan Penasihat Keuangan Smart UMKM ID dapat ngebantu kamu mengembangkan dan meng implementasikan alat analitis untuk pantau terus pangsa pasar kamu