Balanced Scorecard: Apa Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya

Balanced Scorecard: Apa Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya
Photo by Microsoft Edge / Unsplash

Balanced Scorecard (BSC) adalah sistem manajemen yang memungkinkan organisasi untuk menetapkan, melacak, dan mencapai strategi dan tujuan bisnis utamanya. Setelah strategi bisnis dikembangkan, mereka dikerahkan dan dilacak melalui apa yang kita sebut Empat Perspektif Balanced Scorecard. Empat perspektif ini terdiri dari empat perspektif bisnis yang berbeda: Perspektif Pelanggan, Perspektif Keuangan, Perspektif Proses Bisnis Internal, dan Perspektif Pengetahuan, Pendidikan, dan Pertumbuhan.

Empat Perspektif Balanced Scorecard

  • Perspektif Pelanggan: Mengukur kepuasan pelanggan dan persyaratan kinerja mereka - untuk organisasi Anda dan apa yang disampaikannya, baik itu produk atau layanan.
  • Perspektif Keuangan: Melacak persyaratan dan kinerja keuangan Anda.
  • Perspektif Proses Bisnis Internal: Mengukur persyaratan dan ukuran proses penting bagi pelanggan Anda.
  • Perspektif Pengetahuan, Pendidikan, dan Pertumbuhan: Berfokus pada bagaimana Anda melatih dan mendidik karyawan Anda, memperoleh dan menangkap pengetahuan Anda, dan bagaimana Anda menggunakannya untuk mempertahankan keunggulan kompetitif di pasar Anda.

Bagaimana Cara Balanced Scorecard Bekerja?

Balanced Scorecard bekerja dengan cara menghubungkan strategi bisnis organisasi dengan tujuan dan sasaran spesifik yang dapat diukur dan dilacak. Tujuan dan sasaran ini kemudian dipetakan ke empat perspektif BSC, yang memberikan pandangan yang komprehensif tentang kinerja organisasi.

Untuk mengembangkan Balanced Scorecard, organisasi harus terlebih dahulu mengidentifikasi strategi bisnis utamanya. Setelah strategi bisnis dikembangkan, organisasi dapat mulai menentukan tujuan dan sasaran spesifik untuk masing-masing dari empat perspektif BSC.

Tujuan dan sasaran ini harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu. Misalnya, tujuan keuangan tertentu mungkin adalah untuk meningkatkan pendapatan sebesar 10% dalam satu tahun, atau untuk mengurangi biaya sebesar 5% dalam satu tahun.

Setelah tujuan dan sasaran ditetapkan, organisasi perlu mengembangkan metrik untuk mengukur kinerja mereka terhadap tujuan dan sasaran tersebut. Misalnya, metrik untuk mengukur tujuan keuangan tertentu mungkin adalah pendapatan penjualan bulanan atau biaya produksi kuartalan.

Organisasi juga perlu menetapkan target untuk setiap metrik. Misalnya, target untuk metrik pendapatan penjualan bulanan mungkin adalah Rp100 miliar, atau target untuk metrik biaya produksi kuartalan mungkin adalah Rp50 miliar.

Setelah tujuan, sasaran, metrik, dan target ditetapkan, organisasi dapat mulai melacak kinerja mereka dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan sasaran mereka.

Manfaat Balanced Scorecard

Balanced Scorecard memiliki sejumlah manfaat, antara lain:

  • Membantu organisasi untuk menyelaraskan strategi bisnis mereka dengan tujuan dan sasaran spesifik yang dapat diukur dan dilacak.
  • Menyediakan pandangan yang komprehensif tentang kinerja organisasi dari berbagai perspektif, termasuk perspektif pelanggan, keuangan, proses bisnis internal, dan pengetahuan, pendidikan, dan pertumbuhan.
  • Membantu organisasi untuk mengidentifikasi dan mengatasi area-area yang perlu ditingkatkan.
  • Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar departemen dalam organisasi.
  • Meningkatkan pengambilan keputusan yang berbasis data.

Contoh Balanced Scorecard

Berikut adalah contoh Balanced Scorecard untuk perusahaan manufaktur:

Perspektif Pelanggan:

  • Meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 10% dalam satu tahun.
  • Mengurangi jumlah keluhan pelanggan sebesar 5% dalam satu tahun.
  • Meningkatkan waktu respons terhadap keluhan pelanggan menjadi 24 jam.

Perspektif Keuangan:

  • Meningkatkan pendapatan sebesar 10% dalam satu tahun.
  • Mengurangi biaya sebesar 5% dalam satu tahun.
  • Meningkatkan margin laba bersih menjadi 10%.

Perspektif Proses Bisnis Internal:

  • Meningkatkan kualitas produk sebesar 10% dalam satu tahun.
  • Mengurangi waktu produksi sebesar 5% dalam satu tahun.
  • Meningkatkan efisiensi produksi sebesar 5%.

Perspektif Pengetahuan, Pendidikan, dan Pertumbuhan:

  • Meningkatkan tingkat pelatihan karyawan sebesar 10% dalam satu tahun.
  • Meningkatkan jumlah karyawan yang memiliki sertifikasi profesional sebesar 5% dalam satu tahun.
  • Meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan sebesar 5% dalam satu tahun.

Balanced Scorecard adalah sistem manajemen yang dapat membantu organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran bisnisnya. BSC bekerja dengan cara menghubungkan strategi bisnis organisasi dengan tujuan dan sasaran spesifik yang dapat diukur dan dilacak.

BSC dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi organisasi, termasuk membantu organisasi untuk menyelaraskan strategi bisnis mereka, meningkatkan komunikasi dan kolaborasi, dan meningkatkan pengambilan keputusan yang berbasis data.