Atasi Kebingungan Kelola Perusahaan dengan Kerangka 7S yang Simpel

Atasi Kebingungan Kelola Perusahaan dengan Kerangka 7S yang Simpel
Photo by Kaleidico / Unsplash

Pernah bingung gimana caranya ngatur perusahaan biar jalan dengan lancar? Kayak ada aja yang janggal, padahal strateginya udah oke. Nah, mungkin kamu butuh kerangka 7S! Ini dia cara simpel ngerti kerangka ini yang lagi hits di dunia manajemen.

Bayangkan perusahaan kamu kayak tubuh manusia. Ada otot (skill), tulang (struktur), dan pikiran (strategi). Semua bagian ini gotta work together, lah. Nah, kerangka 7S ini ngelihat perusahaan dari 7 elemen penting yang saling berhubungan.

7 Elemen Penting dalam Kerangka 7S

  1. Strategi: Ini kayak rencana jitu perusahaan kamu. Mau ke mana sih arahnya? Produk apa yang mau difokusin? Gimana cara ngatur keuangan?
  2. Struktur: Ini kayak kerangka tubuh perusahaan. Atasan siapa? Siapa lapor ke siapa? Gimana bagi-bagi tugas biar nggak bentrok?
  3. Sistem: Ini kayak aliran darah perusahaan. Gimana cara ngerjain sesuatu? Proses produksi gimana? Cara ngurus order gimana?
  4. Nilai Bersama: Ini kayak ruh perusahaan. Apa yang kita percaya sebagai perusahaan? Apa yang penting buat kita? Ini yang jadi pondasi!
  5. Gaya: Ini kayak budaya perusahaan. Gimana cara petinggi ngambil keputusan? Gimana hubungan atasan-bawahan? Suasananya formal atau santai?
  6. Staf: Ini ya orang-orangnya! Karyawan, pimpinan, semuanya!
  7. Skill: Ini keahlian yang dimiliki perusahaan dan karyawan. Bisa teknis, kayak jago desain, atau non-teknis, kayak komunikasi yang ciamik.

Klasifikasi 7 Elemen: Keras dan Lembut

Ada elemen yang "keras" dan "lembut" dalam kerangka 7S. Elemen "keras" itu yang gampang dilihat dan diatur, kayak strategi, struktur, dan sistem. Elemen "lembut" itu yang lebih ke perasaan dan perilaku, kayak nilai bersama, gaya, staf, dan skill.

Kapan Kerangka 7S Berguna?

  • Analisa Kesehatan Perusahaan: Kerangka 7S bisa ngebantu ngelihat kondisi perusahaan kamu sekarang. Ada yang kurang sinkron nggak, nih?
  • Rencana ke Depan: Mau bikin rencana ke depan? Nah, kerangka 7S bisa ngebantu ngelihat apakah rencana kamu realistis berdasarkan kemampuan perusahaan.
  • Arah yang Sama: Kayak kompas, kerangka 7S bisa ngebantu ngecek apakah semua elemen perusahaan udah searah.

Contoh Kasus dan Cara Penerapannya

Oke, biar makin jelas, yuk kita lihat contoh penerapan kerangka 7S di sebuah perusahaan fiksi bernama "SiCepat Delivery".

Kasus: SiCepat Delivery ingin meningkatkan kecepatan layanan pengantarannya.

Analisis dengan Kerangka 7S:

1. Strategi: SiCepat Delivery perlu mendefinisikan ulang strateginya untuk fokus pada kecepatan. Ini bisa berarti memperluas jaringan gudangnya, berinvestasi dalam teknologi pengoptimalan rute, atau melatih kurir untuk teknik pengantaran yang lebih efisien.

2. Struktur: Struktur organisasi SiCepat Delivery mungkin perlu diubah untuk mendukung strategi baru ini. Ini bisa berarti menciptakan tim khusus yang fokus pada kecepatan, mendelegasikan lebih banyak otoritas kepada kurir, atau menerapkan sistem pelacakan yang lebih baik.

3. Sistem: SiCepat Delivery perlu mengevaluasi sistemnya saat ini dan mengidentifikasi area yang dapat ditingkatkan untuk meningkatkan kecepatan. Ini bisa berarti mengotomatiskan proses pemesanan, meningkatkan sistem manajemen gudang, atau menerapkan teknologi pengoptimalan rute.

4. Nilai Bersama: SiCepat Delivery perlu memastikan bahwa nilai-nilainya selaras dengan fokus baru pada kecepatan. Ini bisa berarti menekankan nilai-nilai seperti efisiensi, ketepatan waktu, dan kepuasan pelanggan.

5. Gaya: Gaya kepemimpinan dan budaya perusahaan SiCepat Delivery perlu mendukung fokus pada kecepatan. Ini bisa berarti mendorong inisiatif, pengambilan risiko, dan akuntabilitas.

6. Staf: SiCepat Delivery perlu berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawannya untuk memastikan mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung strategi baru. Ini bisa berarti melatih kurir tentang teknik pengantaran yang efisien, memberikan pelatihan kepada staf gudang tentang sistem baru, atau mengembangkan program kepemimpinan untuk manajer.

7. Keterampilan: SiCepat Delivery perlu mengidentifikasi dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung strategi baru. Ini bisa berarti merekrut kurir dengan pengalaman mengendarai sepeda motor, mempekerjakan insinyur perangkat lunak untuk mengembangkan teknologi baru, atau melatih staf layanan pelanggan untuk menangani keluhan yang terkait dengan keterlambatan.

Penerapan Kerangka 7S:

Dengan menganalisis elemen-elemen kerangka 7S, SiCepat Delivery dapat mengembangkan rencana yang komprehensif untuk meningkatkan kecepatan layanan pengantarannya. Rencana ini harus mencakup perubahan pada strategi, struktur, sistem, nilai bersama, gaya, staf, dan keterampilan perusahaan.

Tips:

  • Gunakan kerangka 7S sebagai alat untuk memfasilitasi diskusi dan kolaborasi antar departemen yang berbeda dalam organisasi.
  • Libatkan karyawan dalam proses analisis dan pengembangan rencana.
  • Pantau dan evaluasi kemajuan secara berkala dan lakukan penyesuaian yang diperlukan.

Dengan menerapkan kerangka 7S secara efektif, SiCepat Delivery dapat meningkatkan kecepatan layanan pengantarannya dan mencapai keunggulan kompetitif di pasar.

Catatan: Ini hanya contoh sederhana. Penerapan kerangka 7S dalam praktiknya akan bervariasi tergantung pada situasi dan tujuan organisasi yang spesifik.