Marketing Jitu untuk Startup: 9 Tips Meraih Cuan dan Hindari Bonfire Duit!

Marketing Jitu untuk Startup: 9 Tips Meraih Cuan dan Hindari Bonfire Duit!
Photo by Campaign Creators / Unsplash

Dunia bisnis penuh lika-liku, apalagi buat startup yang baru merintis. Marketing yang tepat bisa jadi senjata ampuh buat ngedatangan cuan, tapi kalau salah langkah, bisa-bisa duitmu malah jadi bahan bakar api unggun! Bingung gimana caranya marketing yang efektif? Tenang, baca aja 9 tips pemasaran jitu buat startup berikut ini, dijamin deh bisnismu bakal moncer!

1. Jualin Manfaat, Bukan Bandingin Doang.

Ingat, marketing itu tentang nge-highlight apa yang bikin bisnismu beda. Ada tiga cara utama: harga lebih murah, kualitas lebih baik, atau kombinasi keduanya (nilai terbaik). Tapi, cara jualanmu beda sama cara marketingnya. Ngomong ke pelanggan bahwa produkmu lebih murah atau lebih efektif dari pesaing emang boleh, tapi itu belum menunjukkan gimana produkmu bisa bikin hidup mereka lebih baik.

Fokuslah jualin manfaat. Perbandingan mungkin nge-highlight fitur yang kamu tawarkan, tapi ujung-ujungnya kamu tetep jualin manfaat.

2. Dengarin Pelangganmu.

Sam Walton, pendiri raksasa retail WalMart, membangun imperiumnya di daerah pedesaan Amerika. Padahal, saat itu kebanyakan bisnis percaya bahwa retail besar cuma bisa sukses di kota dengan penduduk padat. Logikanya, kalau mau jual barang banyak, ya butuh pembeli banyak juga.

Tapi Walton ngerti pelanggannya karena dia sering ngobrol langsung sama mereka. Dia sadar bahwa orang yang tinggal di daerah pedesaan dan pinggiran kota sering belanja dalam jumlah besar karena punya keluarga besar atau butuh stok buat usaha kecil mereka sendiri. Walton mendengarkan pelanggannya, dan hasilnya? Retail tradisional terbesar dan terkuat di dunia! Pelanggan mungkin kadang ngelawan logika, tapi mereka selalu benar. Dengarin mereka!

3. Lakukan Marketing Sebelum Produk Siap.

Beberapa bisnis nunggu sampai produk mereka sempurna sebelum ngelakuin marketing atau branding. Ini bisa jadi kesalahan yang mahal. Banyak bisnis berharap langsung bisa jualan begitu produknya jadi. Tapi, kalau nggak ada yang tau produkmu, ya permintaannya bakal mulai dari nol. Mending kamu bikin kampanye awareness minimal duluan biar calon pelanggan tau kalau produkmu bakal segera hadir. Kamu bisa jualin dulu manfaatnya sebelum produknya beneran ada. Dengan cara ini, pas produknya udah siap, pelanggan pun udah siap beli!

4. Be Out of the Box!

Dunia marketing udah jauh banget berubah sejak jaman dulu. Dulu mana ada mesin pencari atau media sosial? Internet aja belum ada kayak sekarang. Nah, sekarang startup bisa memanfaatkan berbagai teknik marketing online gratis yang kreatif dan efektif. Contohnya, kamu bisa pake video marketing online, media sosial, influencer blog, crowdsourcing, kompetisi, content marketing, thought leadership, dan masih banyak lagi.

5. Tes Cepat dan Gagal Cepat.

Marketing yang nggak bisa diukur itu namanya marketing gagal. Emang sih, kamu mungkin ngabisin duit buat pasang iklan dan ngeliat peningkatan penjualan setelahnya. Tapi, gimana kamu bisa yakin bahwa peningkatan itu gara-gara iklanmu? Soalnya, bisa aja ada faktor lain. Mungkin ada peningkatan penjualan musiman yang bakal ilang sebulan lagi.

Kalau kamu mau ngeluarin waktu dan duit buat kampanye marketing, pastikan hasilnya bisa diukur. Bikin cara buat ngelacak konversi dari setiap kampanye marketing. Selain itu, coba juga berbagai jenis kampanye marketing dalam kelompok-kelompok kecil yang terpisah. Dengan cara ini, kamu bisa bandingin channel marketing mana yang paling efektif. Buang yang nggak jalan dan pertahanin yang jalan!

6. Iklan dari Berbagai Sudut.

Seperti yang udah dibahas tadi, coba aja berbagai channel dan ide marketing buat ngelihat mana yang paling efektif. Seringnya, nggak cuma satu cara yang jitu, tapi kombinasi dari semuanya. Kalau pelanggan dengerin kamu di radio, liat kamu di hasil mesin pencari, terus nemuin kamu disebut di blog favorit mereka (content marketing), mereka mulai ngeliat brand kamu sebagai entitas yang solid, terpercaya, dan dikenal. Mereka mungkin nggak butuh produk atau jasa kamu saat ini, tapi pas butuh, nama kamu yang bakal muncul di pikiran mereka, bukan pesaing.

7. Selalu Ada Waktu buat PR.

Pas kamu pasang iklan tradisional, materi marketing kamu yang jualan produk. Tapi, pas kamu bikin PR (Public Relation) atau diliput media yang ngebahas industrimu, itu namanya branding dan endorsement, nah mungkin baru kali ini kamu ngerti apa gunanya PR

Ada yang nyebutnya peningkatan kepercayaan di landing page, tapi, kalau perusahaanmu diliput Kompas atau media yang relevan sama bisnis kamu, ya sayang banget kalau nggak nampilin logo mereka di website perusahaanmu. Meskipun perusahaanmu cuma disebut sekilas lewat kutipan CEO kamu, kamu tetep bisa bilang "seperti yang diliput oleh "nama media"

Pas pelanggan liat logo media itu di samping nama perusahaanmu, kepercayaan mereka bakal meningkat.

Bahkan PR kecil-kecilan, kayak di berita lokal atau blog, juga ngasih efek positif. Dan, beda sama marketing tradisional, PR punya efek yang lebih tahan lama daripada periode kampanye iklan. PR yang bagus bisa ngasih banyak manfaat buat kredibilitas dan brand awareness kamu.

8. Beri Tempat Buat Pelanggan Berkomunikasi.

Baik itu positif atau negatif, kamu harus tau apa yang pelangganmu omongin. Kalau kamu nggak ngasih tempat buat pelanggan ngeluh atau memuji kamu, itu tandanya kamu nggak peduli sama pendapat mereka. Inget, meskipun ada pelanggan yang marah-marah, itu kesempatan emas buat kamu nunjukin ke publik gimana kamu mau ngebenerin kesalahan atau bikin pelanggan merasa dihargai -- dan itu poin PR yang bagus.

Dengan ngasih tempat di website kamu buat interaksi ini, kamu bisa ngatasi masalah dan ngontrol narasi. Alternatifnya, pelangganmu bakal pergi ke website lain buat ngeluh dan kamu nggak bisa ngapa-ngapain.

9. Sambut Pelanggan Kembali.

Hargai kesetiaan dan minat pelanggan. Testimoni yang positif dan pelanggan yang jadi brand advocate itu jauh lebih efektif daripada tim sales terbaik. Jadi, kita selalu kasih reward ke pelanggan dengan harga yang kompetitif, customer support yang luar biasa, dan update software otomatis.

Kesimpulan

Marketing yang jitu bisa jadi kunci sukses buat startup. Ingatlah untuk fokus pada manfaat, mendengarkan pelanggan, dan memanfaatkan berbagai channel marketing. Jangan lupa juga buat ngukur hasil marketing, membangun brand awareness, dan ngasih reward ke pelanggan setia. Dengan menerapkan tips-tips ini, bisnismu bakal siap melesat dan meraih cuan yang berlimpah!

Bonus:

  • Gunakan data dan analitik untuk memandu keputusan marketing.
  • Tetap up-to-date dengan tren marketing terbaru.
  • Jangan takut untuk bereksperimen dan mencoba hal baru.
  • Bangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.

Semoga tips-tips ini bermanfaat untuk membantumu membangun strategi marketing yang efektif untuk startup kamu!