7 Strategi Bisnis yang Biasa Dilakukan tapi Malah Nggak Efektif

7 Strategi Bisnis yang Biasa Dilakukan tapi Malah Nggak Efektif
Photo by DocuSign / Unsplash

Pernah baca artikel yang bahas kenapa strategi bisnis bisa gagal? Seringnya, artikel tersebut bilang bahwa bisnis tersebut "nggak punya strategi."

Padahal, setiap bisnis pasti punya strategi, karena strategi itu tentang pilihan, dan tim Anda pasti membuat pilihan setiap hari. Masalahnya, pilihan yang mereka buat belum tentu membawa kemajuan buat bisnis.

Tim yang efektif membuat pilihan secara matang sehingga setiap tindakan bisnis mengarah pada penyampaian nilai yang menjadi tujuan bisnis tersebut.

Tujuh strategi bisnis yang umum tapi tidak efektif:

  1. Reaktif: Anda bertindak berdasarkan apa yang sedang terjadi, entah itu ide baru, masalah mendesak, atau email yang masuk. Ini seperti mengayuh sepeda sekencang-kencangnya tapi tidak ke mana-mana.
  2. Melakukan apa yang Anda inginkan: Anda membangun apa yang Anda ingin bangun. Contohnya, perusahaan robot yang ngotot membangun produk X padahal riset menunjukkan pelanggan butuh produk Y. Akibatnya, mereka bangkrut. Ingat, kalau cuma Anda yang dapat untung, itu namanya hobi, bukan bisnis.
  3. Melakukan apa yang biasa dilakukan: Anda terbiasa dengan cara lama dan merasa nyaman. Takut repot berubah, jadinya Anda terus-terusan melakukan hal yang sama. Padahal, dunia terus berubah, dan bisnis yang tak bisa beradaptasi akan tertinggal.
  4. Mengejar tren terbaru: Setiap hari ada email yang bilang, "Lihat deh, ini keren! Kita harus coba!" Kadang Anda memulai sesuatu yang baru karena senang berinovasi. Tapi, kadang juga karena hal baru itu lebih menarik daripada kerja keras yang sebenarnya perlu dilakukan. Sama seperti strategi reaktif, tim Anda jadi kesulitan maju dan malah bingung sendiri.
  5. Hemat mati-matian: Anda teliti banget sama setiap pengeluaran, nyari opsi paling murah, bahkan kalau bisa gratis. Lama-lama, nggak ada yang mau kerja di tim Anda, dan bisnis Anda kekurangan sumber daya untuk menjalankan operasional.
  6. Mengejar uang saja: Anda melihat peluang menghasilkan banyak uang dalam waktu singkat, lalu langsung mengerahkan tenaga ke sana. Nggak peduli sama rencana awal dan tim yang masih harus mengerjakannya. Akibatnya, Anda mungkin bisa dapat uang sekarang, tapi bisa jadi bisnis Anda nggak bertahan lama.
  7. Mengejar "besar": Ketika ditanya soal strategi, Anda jawab, "Jadi perusahaan terbesar di dunia!" Anda mengejar lebih banyak pasar, lebih banyak pengguna, dan lebih banyak pengikut. Tapi, ketika ditanya kenapa, jawabannya cuma, "Karena kita harus jadi yang terbesar!" Tim Anda jadi kesulitan mengambil keputusan dan bisnis berisiko jadi rugi.

Bagaimana cara membuat pilihan yang lebih baik?

Perusahaan yang menerapkan ketujuh strategi di atas sebenarnya punya strategi, tapi strateginya kurang efektif. Bahkan, mereka mungkin menerapkan beberapa strategi tersebut sekaligus, yang tentunya memperparah dampak negatifnya.

Bisnis baru bermunculan setiap hari. Kita bisa menciptakan produk dan layanan lebih cepat dari sebelumnya. Dan mungkin suatu saat, biaya produksi akan sangat murah. Satu-satunya cara untuk sukses adalah dengan berfokus pada penyampaian nilai yang berarti.

Tentukan nilai yang Anda berikan dengan melibatkan target market Anda. Kemudian, buatlah pilihan sehingga semua yang Anda lakukan sebagai bisnis mengarah pada penyampaian nilai tersebut.

Untuk berhasil, Anda perlu mengevaluasi efektivitas pilihan Anda, yaitu seberapa efektif pilihan tersebut dalam menyampaikan nilai, dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Kumpulkan masukan secara rutin dari target market Anda, tim Anda, dan lingkungan eksternal, sehingga Anda bisa mengembangkan bisnis seiring dengan perubahan nilai, pertumbuhan tim, dan perubahan dunia.

Anda dan tim Anda membuat pilihan setiap hari. Anda memilih untuk mengadakan rapat, menggunakan software tertentu, atau meluncurkan produk baru. Buatlah pilihan secara matang yang meningkatkan kemampuan Anda untuk menyampaikan nilai secara efektif. Pilihan yang Anda buat - dan alasan di baliknya - itulah yang menentukan strategi Anda. Dan, seperti banyak hal lainnya, ada strategi yang lebih efektif daripada yang lainnya.